Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk kategori sesak padat. Sesak padat dapat diartikan memiliki populasi yang tak terkendali. Fakta membuktikan bahwa Indonesia masuk kedalam 5 besar dengan rata-rata penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Namun dari banyaknya penduduk itu, Indonesia masih termasuk negara kaya yang miskin. Kaya tapi miskin dikarenakan terdapat kesenjangan sosial yang sangat tinggi. Bayangkan saja, masyarakat kota dengan masyarakat desa bagaikan bumi dengan langit. Sangat jauh perbandingannya.
Masyarakat seharusnya menjadi faktor penting dalam pencerminan sebuah bangsa. Tetapi karena masyarakat Indonesia hanya mementingkan diri pribadi, jadi sangat mungkin jika bangsa Indonesia masih tertinggal sangat jauh dari bangsa-bangsa lain. Faktanya terjadi antara masyarakat kota dengan masyarakat desa di negara ini. Misalkan saja, masyarakat kota memiliki keseharian yang sangat padat sehingga jarang bahkan tidak pernah berinteraksi dengan tetangga sekaligus keluarga. Bayangkan saja, masyarakat kota bangun pagi langsung bekerja dan pulang hampir larut malam, bahkan keluarga sendiri saja jarang sekali bertemu. Berbanding terbalik dengan masyarakat desa yang hampir setiap saat selalu berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat sekitarnya.
Dari contoh tersebutlah kenapa Indonesia sering sekali tertinggal. Maka dari itu harus ada solusi yang konkret dari masyarakat-masyarakat tersebut. Suatu contoh semisalnya dengan mengadakan gotong royong setiap akhir pekannya. Atau dengan melakukan kerjasama antara masyarakat kota dengan masyarakat desa, seperti saling membantu antar satu sama lainnya. Dengan begitu Indonesia memiliki masyarakat yang bisa menjadi pembangun bangsa.