Perencanaan adalah
proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana
ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi,
seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Tujuan
Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi.
Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan: a. Tujuan Perlindungan
(Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di
sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang
berhubungan. b. Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat
keberhasilan organisasional Koontz O’Donnel menyatakan maksud perencanaan
adalah : “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan” Pengorganisasian adalah
suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam
sistem manjemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapian
tujuan sistem manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan
tujuan yang nampak tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap sumber daya organisasional
mewakili suatu investasi darimana sistem manajemen harus dapat pengembaliannya.
Pengorganisasian yang sesuai dari sumber daya-sumber daya tersebut akan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari penggunaanya. Henry Fayol telah
mengembangkan 16 garis pedoman umum yang bisa digunakakn ketika mengorganisasi
sumber daya-sumber daya, yaitu : 1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional
secara bijaksana. 2. Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga
konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per soalan tersebut.
3. Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun. 4.
Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha. 5. Merumuskan
keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat. 6. Menyusun seleksi yang efisien
sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten,
enerjik, dan tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa
menyumbangkan tenaganya secara maksimal. 7. Mendefinisikan tugas-tugas. 8.
Mendorong inisiatif dan tanggung jawab. 9. Menberikan balas jasa yang adil dan
sesuai bagi jasa yang diberikan. 10. Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan
kekeliruan. 11. Mempertahankan disiplin. 12. Menjamin bahwa kepentingan
individu konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi. 13. Mengakui
adanya satu komando. 14. Mempromosikan koordinasi dahan dan kemusiaan. 15.
Melembagakan dan memberlakukan pengawsan. 16. Menghindari adanya pengaturan,
birokrasi, dan kertas kerja. Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
Keuntungan : 1. Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga
keterampilan dalam tugas tertentu meningkat 2. Tenaga kerja tidak kehilangan
waktu dari satu tugas ke tugas yang lain 3. Pekerja memusatkan diri pada satu
pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien 4. Pekerja hanya perlu
mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan
produk Kerugian : 1. Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan
manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia 2. Kerja yang terspesialisasi
cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi
menurun Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang
diterima dalam jangka panjang jika : 1. Saluran formal dari komunikasi
digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi 2. Tiap anggota
organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima
perintah 3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung 4. Rantai
komando yang lengkap 5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer Sumber:
http://muhamadf.blogspot.com/2014/01/pengertian-perencanaan-organisasi.html
Feedjit
Mengenai Saya
- Gallih Bintan Y
- Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
- Teknik Industri, Universitas Gunadarma
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Minggu, 07 Desember 2014
Minggu, 19 Oktober 2014
ALAT TEMPUR
Mesin tik atau mesin ketik manual adalah mesin atau alat dengan sebuah set tombol-tombol yang apabila ditekan menyebabkan huruf dicetak pada kertas dokumen. Awal peemuannya yaitu sebelum tahun 1870 sampai pada abad 20, mesin tik digunakan oleh para penulis profesional dan pekerja di kantor. Sejak saat itu mesin tik telah menjadi bagiann dari bisnis perusahaan dan mejadi produk komersil di seluruh dunia. Namun dengan pergeseran masa dan pertukaran waktu, mesin ketik ini mulai tergeser dengan adanya komputer, laptop, netbook, gadget dan sejenisnya yang lebih cangih dan mudah daripada mesin tik tersebut.
Akan tetapi masih banyak yang mengguakan mesin ketik ini di jaman yang sudah dikuasai oleh teknologi sekarang. Salah satunya yaitu kampus saya, tempat saya belajar dan menuntut ilmu pasti untuk masa depan saya. Disini saya masih memakai mesin ketik untuk menulis laporan pendahuluan praktikum. Awalnya sempat ada perasaan yang negatif tentang penggunaan mesin ketik manual ini. Sempat saya mengumpat, menghujat, dan memaki diri sendiri tentang penggunaan mesin ketik yang kurang masuk akal di jaman yang sudah canggih seperti ini. Namun banyak yang dapat dipetik dengan penggunaan mesin ketik ini, salah satunya yaitu melati kecerdasan otak karena dalam mesin ketik pasti kita menggunakan jari jemari dan dengan menggunakan mesin ketik ini dapat melatih kita untuk mengetik dengan cepat dan benar.
Selama ini mesin ketik manual atau mesin tik-lah yang menemani saya walaupun di setiap malam minggu. Dan masih bersyukur ada yang melestarikan "alat tempur" ini. Alhamdulillah...
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah
proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan
waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari
bahasa Perancis yang berarti Perantara.
Wirausahawan adalah
orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi
lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan,
inovasi dan cara-cara baru. Inovasi
adalah kunci penting seorang wirausahawan.
Ø
Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah
- Muncul pertama kali di Inggris pada akhir
abad 18
- Diawali dengan penemuan-penemuan baru
seperti mesin uap, mesin pemintal dll
- Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan
perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi
keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
Ø
Karakteristik Wirausahawan Menurut
McClelland :
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung
jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko
menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan
berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam
pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
Penentuan
Potensi Kewirausahaan sangat diperlukan bagi wirausahawan untuk
menegetahui karakteristik dari seorang wirausahawan. Di bawah ini hal-hal yang
bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n
Ach tinggi)
•
Kemampuan inovatif
•
Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
•
Keinginan untuk berprestasi
•
Kemampuan perencanaan realistis
•
Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
•
Obyektivitas
•
Tanggung jawab pribadi
•
Kemampuan beradaptasi
•
Kemampuan sebagai pengorganisasi dan
administrator.
Metode Analisa Diri Sendiri
• Untuk kebutuhan usaha baru harus
memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
• 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi
pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi
(n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk
berkuasa (n Pow)
• Analisa prestasi pribadi, analisa dengan
melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan
dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan
Pengembangan n Ach
n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan
melalui program pelatihan. Tahap-tahapnya antara lain :
• Menyadarkan orang-orang pada potensi
mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk
membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah
dilakukan
• Pengembangan sindrom prestasi. Individu
diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain
• Dukungan kognitif. Tujuannya untuk
membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka
sebelumnya dan cara melihat dunia.
•
Pemberian dukungan emosional peserta di
dalam usaha mereka untuk merubah diri
Manajemen Kewirausahaan
Terdapat faktor-faktor disamping n
Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahawan yaitu
mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompetensi
manajerial.
IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa
yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal. Orientasi internal
merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi
peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat
dari :
- Konsumen
- Perusahaan yang
sudah ada
- Saluran distribusi
- Pemerintah
- Penelitian dan
Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari tiga tahap penggunaan sumber daya –
sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi
dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan
kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan
masalah-masalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan
cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep
dasar bisa dipraktekkan
Proses
inovasi :
1.
Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2.
Mengumpulkan data dan mendefinisikan
konsep-konsep
3.
Menguraikan masalah-masalah
4.
Menggunakan daya ingat untuk mencari
kesamaan
5.
Menemukan kesamaan dan gagasan yang
berhubungan
6.
Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan
dan gagasan yang berhubungan
7.
Mencari pemecahan sementara
8.
Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9.
Bergerak terus jika semuanya baik
10. Mencapai
keberhasilan
Analisa Pulang Pokok
Pengertian : merupakan
suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar
tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga
tidak menderita rugi).
Analisa Pulang Pokok
adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat
keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi
Unsur dasar analisa pulang pokok :
- Biaya
tetap
- Biaya
variabel
- Biaya
total
- Pendapatan
total
- Keuntungan
- Kerugian
- Titik
pulang pokok
Bentuk
kepemilikan perusahaan :
a.
Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma)
Ø Dimiliki
dan dijalankan oleh 1 orang
Ø Pemilik
tidak perlu membagi laba
b. Kongsi
Ø Ada
perjanjian tertulis
Ø Dimiliki 2
orang atau lebih
Ø Umur
perusahaan terbatas
Ø Pemilikan
bersama atas harta
Ø Ikut serta
dalam manajemen dan pembagian laba
c.
Perusahaan Perseroaan
Ø Perusahaan
dengan badan hukum
Ø Kewajiban
pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
Ø Pemilikan
dapat berpindah tangan
Ø Eksitensi
relatif lebih stabil/permanen
Definisi Sumber Daya Manusia
Individu-individu dalam
organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang
berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai
tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Berikut
ini adalah langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
- Perekrutan
karyawan
- Seleksi
calon karyawan
- Pelatihan
karyawan
- Penilaian
hasil kerja
Sumber dari dalam organisasi :
•
Karier
•
Promosi jabatan
•
Rotasi jabatan
Sumber dari luar organisasi :
•
Para pesaing
•
Badan/agen penempatan kerja
•
Lembaga pendidikan
•
Mass media informasi
Seleksi Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua
individu-individu yang telah direkrut.
Tahap-Tahap Proses Seleksi
•
Penyaringan Pendahuluan dari rekaman,
berkas data, dll
•
Wawancara Pendahuluan
•
Tes Kecerdasan (intelegence)
•
Tes Bakat (Aptitude)
•
Tes Kepribadian (Personality)
•
Rujukan Prestasi (Performance
References)
•
Wawancara Dianostik
•
Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Sumber; http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan, http://gabrielamarcelina.wordpress.com/2012/10/30/tugas-softskill-kewirausahaan-1/, http://suksestugas.blogspot.com/2014/03/macam-macam-bentuk-kepemilikan.html
Sumber; http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan, http://gabrielamarcelina.wordpress.com/2012/10/30/tugas-softskill-kewirausahaan-1/, http://suksestugas.blogspot.com/2014/03/macam-macam-bentuk-kepemilikan.html
Senin, 30 Juni 2014
TOKSILOGI LOGAM BERAT
Toksilogi Logam Berat HG (Merkuri)
Kasus
Sejak 1986–2003, PT Newmont Minahasa Raya meninggalkan beban derita terhadap warga Teluk Buyat dan kerusakan lingkungan hidup yang tergolong berat. Hal ini diperkuat dalam Laporan Resmi Tim Teknis Penanganan Kasus Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Teluk Buyat–Teluk Ratatotok (2004). Dalam laporan itu, disebutkan:
- Berlawanan dengan klaim PT Newmont Minahasa Raya, lapisan “pelindung” termoklin tidak ditemukan pada kedalaman 82 meter.
- Teluk Buyat TERCEMAR Arsen dan merkuri berdasarkan ASEAN Marine Water Quality Criteria 2004.
- Sumber (pencemaran) Arsen dan Merkuri di Teluk Buyat adalah limbah tambang PT Newmont Minahasa Raya, BUKAN alamiah.
- Keanekaragaman hayati kehidupan laut di Teluk Buyat MENURUN akibat pencemaran Arsen.
- Terjadi akumulasi (penumpukan) Merkuri dalam makhluk dasar laut (benthos) di Teluk Buyat.
- Kadar Merkuri dalam ikan beresiko (kesehatan) bagi penduduk Teluk Buyat.
- Kadar Arsen dalam ikan beresiko (kesehatan) bagi penduduk Teluk Buyat.
- Upaya PEMBERSIHAN (clean-up) di Teluk Buyat perlu dilakukan berdasarkan tingkat ancaman terhadap kesehatan manusia (human health hazard)
- Kadar Arsen dalam air minum melampaui baku mutu PERMENKES
- Kadar Logam Berat dalam udara di Dusun Buyat Pante secara keseluruhan paling tinggi dibandingkan desa lainnya.
- Pembuangan limbah tambang PT Newmont Minahasa Raya MELANGGAR undang-undang pengelolaan limbah beracun.
Deskripsi di atas, memperkokoh argumentasi bahwa PT Newmont Minahasa Raya telah mencemari Teluk Buyat. Karenanya, Tim Teknis Penanganan Kasus Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hal ini mendorong WALHI untuk menggugat PT Newmont Minahasa Raya dengan tuduhan merusak lingkungan dan meresahkan masyarakat.
Penyebab
Adapun indikatornya adalah sebagai berikut:
- Prosedur dan lokasi Sistem Pembuangan Tailing Dasar Laut (SPDTL) yang berada di lapisan awal zona termoklin yaitu pada kedalaman 82 (delapan puluh dua) meter, tidak berada dibawah lapisan termoklin (kedalaman 150 meter). Sehingga tailing terdispersi dan dapat ditemukan pada kedalaman 20 (dua puluh) meter serta sudah tersebar pada radius 3,5 km dari mulut pipa pembuangan tailing;
- Pembuangan tailing yang salah, menyebabkan kerusakan ekosistem laut berupa: (a) kekeruhan yaitu pada zona euphotic, di mana pada zona tersebut terdapat lingkungan fitoplankton (produsen) yang butuh sinar matahari sebagai proses fotosintesis; (b) Penurunan jumlah dan kualitas keberadaan terumbu karang di Teluk Buyat; (c) Bioakumulasi (penumpukan terus menerus di dalam tubuh mahkluk hidup) dari sedimen pada biota laut di daerah euphotic; (d) Penurunan kandungan bentos dan plankton (fitoplankton dan zooplankton) akibat tingginya kadar Arsen (As) pada sedimen di Teluk Buyat; dan (e) Kematian ikan dalam jumlah lebih dari 100 (seratus) ekor di sekitar pipa pembuangan tailing di Teluk Buyat maupun terdampar di pantai;
- Kesehatan masyarakat Buyat yang menurun dan berbagai macam penyakit menyerang tubuh mereka, akibat konsumsi air minum dan ikan yang mengandung logam berat (As dan Mn);
- Tidak adanya surat ijin dari Kementerian Lingkungan HIdup dalam pembuangan limbah ke laut maupun pengolahan limbah (B3).
Dalam gugatan legal standing ini, WALHI menuduh PT Newmont Minahasa Raya telah melakukan perbuatan melawan hukum atas pasal 41 (1) junto pasal 45,46,47 Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pencemaran Llingkungan, Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Uniknya, dalam proses persidangan, tepatnya pada tanggal 12 Juni 2007, PT Newmont Minahasa Raya menggugat balik WALHI senilai US$ 100.000 (setara Rp 9 Miliar, dengan asumsi 1 US$ = Rp 9.000).
Menanggapi gugatan balik PT Newmont Minahasa Raya, WALHI menyatakan bahwa gugatan legal standing-nya merupakan ikhtiar konkret penegakan hukum demi melindungi warga dari kerusakan lingkungan. Kematian Andini (6 bln), Abdul Rizal Modeong (14 thn), Ny Fatma, dan penyakit yang diderita oleh warga lainnya di dusun Buyat Pante dan Kampung Buyat, adalah fakta yang tidak bisa disangkal, bahwa penderitaan mereka bukanlah penyakit biasa, dan terkait erat dengan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT Newmont Minahasa Raya.
Upaya pencegahan
Teluk Buyat – Teluk Ratatotok, merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut:
- Disarankan dilakukan pemantauan Teluk Buyat oleh pihak PT. Newmont Minahasa Raya dan juga pemerintah sampai dengan 30 tahun yang akan datang.
- Masyarakat setempat yang terkena penyakit mempunyai gejala yang sama dengan gejala yang diakibatkan terpapar oleh Arsen.
- Kondisi Teluk Buyat dikategorikan mempunyai resiko tinggi terhadap kesehatan manusia dengan adanya ikan yang mengandung Arsen dan Merkuri, maka disarankan untuk mengurangi konsumsi ikan yang berasal dari Teluk Buyat.
- Perlu dipertimbangkan untuk merelokasi penduduk dusun Buyat Pante ke tempat lain.
- Perlu dilakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan Lingkungan Hidup yang dilakukan oleh PT. Newmont Minahasa Raya.
- Kajian hukum tim teknis merekomendasikan pemerintah untuk selanjutnya melarang pembuangan limbah tambang (tailing) ke laut
Sabtu, 31 Mei 2014
Selasa, 29 April 2014
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN TINGKAT PENDIDIKAN DI INDONESIA
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Menurut data statistik bahwa Indonesia masuk kedalam 4 besar dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yaitu 241.452.952 jiwa (datastatistik-indonesia.com). Bahkan dari data tersebut menyebutkan bahwa jumlah penduduk Indonesia akan terus meningkat sampai dengan tahun 2025. Jumlah ini sangat masuk akal, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang penduduknya tersebar di seluruh pulau. Walaupun Pulau Jawa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak, tetapi pulau lain pun di prediksi akan mengalami peningkatan penduduk yang sangat signifikan.
Sumber: http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=283576:populasi-penduduk-ri-mengkhawatirkan&catid=18:bisnis&Itemid=95
Jumlah penduduk yang banyak ini sangat berpengaruh dengan tingkat pendidikan. Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menegah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal,
nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang,
yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Di daerah dengan jumlah penduduk yang banyak, secara otomatis tingkat pendidikannya pun setara. Namun di daerah yang memiliki tingkat penduduk yang lebih sedikit, tingkat pendidikannya kurang terpantau. Jumlah penduduk yang tersebar di banyak pulau tidak sebanding dengan tingkat pendidikan. Banyak penduduk yang diluar Pulau Jawa tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan di daerah Pulau Jawa pun masih ada yang belum mendapatkan haknya sebagai penduduk Indonesia. Hal tersebut ditinjau dari fasilitas pendidikannya seperti gedung atau tempat memperoleh pendidikan. Disamping itu jarak rumah dengan sekolah pun menjadi faktor lain yang menyebabkan ketertinggalan pendidikan diluar Jawa.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pihak terkait untuk mempebaiki tingkat pendidikan di Indonesia. Salah satunya yaitu dengan pemerataan yang dilakukan terhadap daerah yang kurang terpantau tingkat pendidikannya. Dengan program yang dilakukan secara intensif, menurut saya dapat memperbaiki bahkan menyamaratakan tingkat pendidikan di Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya. Kejadian sebelumnya seperti sarana prasarananya dapat diatasi dengan baik. Dan juga jarak antara rumah dengan sekolah pun dapat diatasi dengan perbaikan jalan atau jembatan menuju ke sekolah. Dengan demikian harapan seluruh penduduk Indonesia yaitu menginginkan pendidikan yang layak dapat terpenuhi.
Tugas Softskill Pengetahuan Lingkungan Dengan Tema Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Disusun Oleh:
- Gallih Bintan Y/32411999
- Asep Saepuloh/31411243
- Nur Efendi/35411295
Kelas: 3ID05
Dosen: Dian Kemala Putri
Jumat, 28 Maret 2014
Opini Asap Kebakaran Hutan di Riau
Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/422704-kedalaman-titik-api-di-hutan-riau-capai-10-meter
Berdasarkan kebakaran hutan di Riau yang sedang populer beberapa pekan terakhir, dapat disimpulkan bahwa pihak-pihak yang terkait tidak tanggap pada permasalahan tersebut. Bukan hanya yang berada di daerah asap saja yang prihatin, seluruh rakyat Indonesia pun cukup prihatin dengan penanganan kasus ini. Peristiwa ini terjadi disebabkan terdapat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang ingin memperkaya diri sehingga hutan pun ikut "termakan" oleh "mereka". Kasus tersebut pun seolah-olah ditutup-tutupi oleh pemerintah kita.
Tanggapan saya, kasus-kasus semacam ini seharusnya ditelusuri dan diselidiki secara mendalam oleh pihak yang berwenang, sebab yang ditakutkan jika terus dibiarkan seperti ini maka di masa yang akan datang banyak pihak yang "nakal" seperti ini terulang kembali. Apabila proses penelusuran dan penyelidikan telah selesai dilakukan, jika perlu pelakunya ditindak secara tegas.
Langganan:
Postingan (Atom)