1.1
Latar
Belakang
Manusia setiap hari
melakukan aktivitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan setiap
aktivitas pasti membutuhkan energi. Energi yang digunakan secara terus-menerus
dapat menyebabkan manusia mengalami kelelahan. Kelelahan terjadi karena
terbatasnya energi yang dimiliki tubuh manusia. Kelelahan dapat menyebabkan
dampak yang buruk bagi tubuhnya, yaitu kerja menjadi tidak optimal dan dapat
menurunkan produktivitas, sehingga dibutuhkan ilmu fisiologi untuk mengukur besarnya energi dan
oksigen yang dikonsumsi orang yang berolahraga tersebut.
Ilmu
fisiologi digunakan untuk mengukur konsumsi energi dan konsumsi oksigen yang
dibutuhkan manusia dengan mengukur denyut jantung dan suhu tubuh orang yang berolahraga tersebut sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Hasil dari pengukuran
besarnya konsumsi energi dan
oksigen pada orang yang berolahraga tersebut, dapat digunakan untuk mengetahui waktu istirahat yang
dibutuhkan orang yang berolahraga tersebut dalam
melakukan aktivitasnya, sehingga orang yang berolahraga tersebut dapat memulihkan atau menormalkan kembali kondisi tubuhnya dan dapat bekerja
kembali secara optimal. Keoptimalan orang yang berolahraga tersebut akan berpengaruh terhadap meningkatnya produktivitas kerja dan memberikan keuntungan bagi tubuhnya.
Pengaplikasian ilmu
fisiologi ini berupa alat olahraga yaitu barbel. Mengangkat barbel
dipilih karena termasuk kerja statis sehingga pengambilan data lebih mudah.
Barbel juga dapat disesuaikan berdasarkan beban atau berat pada barbel.
Mengangkat barbel dapat diketahui konsumsi energi dan konsumsi oksigen dari orang yang berolahraga tersebut, agar orang yang berolahraga tersebut tidak kelelahan dalam melaksanakan
aktivitasnya sehingga produktivitasnya terjaga.
1.2
Perumusan
Masalah
Permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana mengukur kinerja fisiologi meliputi konsumsi
energi dan oksigen, serta bagaimana mengukur waktu recovery teoritis berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh orang yang berolahraga tersebut.
1.3
Pembatasan
Masalah
Penulisan penelitian pengukuran kinerja fisiologi kali ini memiliki beberapa batasan yang
dihadapi. Pembatasan masalah
yang terdapat dalam penulisan adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran kinerja
fisiologi hanya dilakukan di pusat olahraga gor bekasi.
2. Aktivitas mengangkat
barbel hanya dilakukan oleh seorang yang sedang berolahraga.
3. Data
yang diambil adalah pengukuran denyut jantung awal, denyut jantung saat bekerja,
dan denyut jantung istirahat setiap 1 menit sekali, suhu tubuh awal, dan suhu
tubuh saat istirahat.
4. Aktivitas
mengangkat barbel hanya menggunakan beban 2 kg, 3 kg, dan 4 kg menggunakan tangan dan kaki.
1.4
Tujuan
Penulisan
Penulisan penelitian pengukuran kinerja fisiologi
memiliki beberapa tujuan. Tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kecepatan
rata-rata denyut jantung orang yang berolahraga tersebut.
2. Mengetahui perubahan
temperatur tubuh orang yang berolahraga tersebut.
3. Mengetahui konsumsi
oksigen dan energi yang diperlukan orang yang berolahraga tersebut.
4. Mengetahui perbandingan
waktu recovery teoritis dengan waktu recovery
percobaan.
0 komentar:
Posting Komentar