Rabu, 27 Mei 2015

RESENSI SKRIPSI DENGAN ANALISIS DAN TANGGAPAN PRIBADI

NAMA           : GALLIH BINTAN Y
NPM               : 32411999
KELAS          : 4ID05

TUGAS SOFTSKILL 3
REFERENSI SKRIPSI: Ida Ayu Ary Pramaswari, I Wayan Budiarsa Suyasa, dan Anak Agung Bawa Putra (Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran)
“KOMBINASI BAHAN ORGANIK (RASIO C:N) PADA PENGOLAHAN LUMPUR (SLUDGE) LIMBAH PENCELUPAN”

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang ”Kombinasi Bahan Organik (Rasio C:N) pada Pengolahan Lumpur (sludge) Limbah Pencelupan”. Perlakuan terhadap lumpur dalam penelitian ini adalah dengan penambahan bahan organik berupa sampah daun dan kotoran sapi dengan komposisi yang berbeda-beda. Perlakuan pada komposisi 1 dengan perbandingan 3 (lumpur pencelupan) : 7 (bahan organik), komposisi 2 ; 1 (lumpur pencelupan) : 1 (bahan organik), komposisi 3 ; 7 (lumpur pencelupan) : 3 (bahan organik), dan kontrol ; lumpur pencelupan saja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos pada komposisi 1 yang mengandung bahan organik tertinggi (rasio C/N terendah = 28,05/1) memberikan pengaruh terbaik terhadap proses pengomposan yang ditunjukkan dari karakteristik fisik. Kompos pada rasio C/N terendah (17,71/1) memberikan pengaruh terbaik terhadap kandungan hara yang dihasilkan yaitu kadar N-total (0,98%), C-organik (17,90 %), K-tersedia (22.092,1894 ppm), dan P-tersedia (568,2312 ppm) tertinggi diantara ketiga kompos. Kompos yang dihasilkan pada komposisi 1, 2 dan 3 memiliki kadar C-organik dan N-total memenuhi SNI 19-7030-2004, dan untuk P-tersedia dan K-tersedia memiliki kadar yang sangat tinggi sesuai dengan kriteria penilaian hasil analisis kesuburan. Dilihat dari karakteristik fisik, ketiga kompos yang dihasilkan menunjukkan suhu, warna, tekstur dan bau yang memenuhi SNI 19-7030-2004, sedangkan pH yang tidak memenuhi SNI 19-7030-2004.


ANALISIS DAN TANGGAPAN SAYA:
            Dari referensi penelitian yang saya jadikan acuan, maka dapat diketahui tentang SNI 19-7030-2004 yaitu spesifikasi kompos dari sampah organik domestik yang meliputi persyaratan kandungan kimia, fisik dan bakteri yang harus dicapai dari hasil olahan sampah organik domestik menjadi kompos, karakteristik dan spesifikasi kualitas kompos dari sampah organik domestik. Penelitian skripsi tersebut tentang ”Kombinasi Bahan Organik (Rasio C:N) pada Pengolahan Lumpur (sludge) Limbah Pencelupan”. Skripsi ini menghasilkan suatu produk kompos dengan 3 komposisi. Untuk komposisi 1 dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap proses pengomposan yang ditunjukkan dari karakteristik fisik. Kompos dari komposisi 2 memberikan pengaruh terbaik terhadap kandungan hara, sedangkan yang ketiga dalam penelitian ini kurang diperhatikan dalam penulisan tersebut sehingga membuat saya sebagai pengamat menjadi kurang mengerti. Namun dalam analisis ini dapat dilihat dari karakteristik fisik, ketiga kompos yang dihasilkan telah memenuhi SNI 19-7030-2004.

            Saya mencoba memberikan tanggapan bahwa penelitian skripsi tentang ”Kombinasi Bahan Organik (Rasio C:N) pada Pengolahan Lumpur (sludge) Limbah Pencelupan” yaitu merupakan hasil eksperimen dari peneliti yang menulis skripsi ini dengan berdasarkan SNI 19-7030-2004 mengenai spesifikasi kompos dari sampah organik domestik, serta skripsi ini menghasilkan produk kompos dengan kombinasi terbaik. Skripsi ini juga dapat meminimalkan sampah yang terdapat di Indonesia dengan menjadikannya sebagai produk daur ulang seperti kompos. Demikian ini analisa dan tanggapan saya tentang skripsi yang berkaitan dengan standar teknik dalam pengolahan sampah untuk menghasilkan kompos terbaik sesuai SNI 19-7030-2004, mohon maaf bila penulisan saya jauh dari kata sempurna karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran.

Rabu, 29 April 2015

SARJANA DAN KEJUJURAN DALAM KEHIDUPAN

1. Menurut Anda apa arti title sarjana yang Anda raih?
Jawab:
Menurut saya arti sebuah title sarjana adalah suatu gelar yang telah didapatkan oleh seseorang atas studi akademisnya di sebuah perguruan tinggi dengan status Strata Satu serta akan mempertanggungjawabkan gelarnya tersebut dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Seperti halnya saya sebagai mahasiswa Teknik Industri di Universitas Gunadarma yang memasuki tahap akhir perkuliahan yang akan mendapatkan gelar/title Sarjana Teknik dan setelah lulus akan mempertanggungjawabkan gelar yang saya dapatkan.

2. Menurut Anda apa arti kejujuran buat hidup Anda?
Jawab:
Menurut saya arti kejujuran yaitu sebuah perilaku seseorang secara baik atau benar dari perkataan maupun perbuatan yang didasarkan pada hati nuraninya, akhlaknya, imannya serta aqidahnya, sekaligus menyadari bahwa hidup dengan jujur akan berimbas baik pada kehidupan di dunia maupun kehidupan setelah dunia. Seperti contohnya dalam kehidupan saya yang sering mengalami benturan emosi tentang kejujuran baik perilaku perkataan maupun perbuatan, salah satunya yaitu ketika saya menjadi bagian dalam sebuah acara kemasyarakatan bahwa saya ditunjuk sebagai pemegang dana keuangan atau bendahara, maka dari itu saya harus berbuat jujur tanpa ada korupsi atau memanipulasi data keuangan.

Sabtu, 28 Maret 2015

TUGAS SOFTSKILL ETIKA PROFESI

Tugas Softskill Mata Kuliah ETIKA PROFESI
Nama/NPM : Gallih Bintan Y/32411999
Kelas 4ID05

Soal:
1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana Teknik Industri?
2. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari? (Beri 5 contoh dan analisa)
3. Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja? (Beri 5 contoh dan analisa)

Jawaban:
1. Kepakaran seorang sarjana TI menurut saya yaitu menjadi seseorang yang handal dan ahli dibidangnya, seperti merencanakan, merancang, membuat, menganalisa suatu proses dalam melakukan segala hal tertentu.

2. Karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari menurut saya yaitu:
    - Marah kepada sesama manusia
      Terkadang setiap manusia memiliki sifat marah dengan sesamanya, ini disebabkan oleh kesalahan sesama manusia tersebut.
   - Bermusuhan
     Penyebab karakter ini biasanya dari kemarahan antar manusia tersebut. Ini bisa tidak terselesaikan akibat saling tidak memaafkan.
  - Dusta
     Perilaku ini disebabkan oleh manusia untuk merahasiakan sesuatu yang tidak ingin diketahui orang lain.
  - Muka datar tidak ada senyuman
    Karakter ini dilakukan oleh manusia tersebut karena tidak mau mengikuti sifat orang lain yang menyebabkan dia cuek terhadap dunia sekitar.
  - Tidak toleransi antar beragama
    Perilaku ini sangat tidak beretika karena seharusnya antar umat beragama saling toleransi dan menghormati satu sama lain.

3. Aktivitas tidak beretika dalam bekerja yaitu:
  - Bolos kerja
    Perilaku ini tidak beretika karena tidak profesional dengan peraturan tempat bekerja. Hal seperti ini biasanya dilakukan karena ketidakpuasan terhadapn pekerjaannya.
 - Cari muka dengan atasan
   Hal seperti ini dilakukan oleh pekerja yang hanya bekerja jika ada atasannya. Ini dapat berakibat buruk terhadap perusahaan tersebut.
 - Bertengkar dengan pekerja lain
   Perilaku ini sangat buruk dilakukan antar pekerja yang tidak saling menghormati. Bisa berakibat fatal terhadap perusahaan
 - Membantah perintah atasan
   Perilaku ini dilakukan pekerja karena sifat iri terhadap atasan dan sebagai etika yang tidak professional
 - Bekerja malas-malasan
   Karakter ini biasanya dipunyai oleh pekerja yang tidak semangat dalam bekerja dan perlu bimbingan atasan

Minggu, 07 Desember 2014

PERENCANAAN ORGANISASI



Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan: a. Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. b. Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional Koontz O’Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah : “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan” Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manjemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapian tujuan sistem manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang nampak tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap sumber daya organisasional mewakili suatu investasi darimana sistem manajemen harus dapat pengembaliannya. Pengorganisasian yang sesuai dari sumber daya-sumber daya tersebut akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari penggunaanya. Henry Fayol telah mengembangkan 16 garis pedoman umum yang bisa digunakakn ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, yaitu : 1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana. 2. Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per soalan tersebut. 3. Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun. 4. Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha. 5. Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat. 6. Menyusun seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal. 7. Mendefinisikan tugas-tugas. 8. Mendorong inisiatif dan tanggung jawab. 9. Menberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan. 10. Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan. 11. Mempertahankan disiplin. 12. Menjamin bahwa kepentingan individu konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi. 13. Mengakui adanya satu komando. 14. Mempromosikan koordinasi dahan dan kemusiaan. 15. Melembagakan dan memberlakukan pengawsan. 16. Menghindari adanya pengaturan, birokrasi, dan kertas kerja. Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja Keuntungan : 1. Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat 2. Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain 3. Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien 4. Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk Kerugian : 1. Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia 2. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika : 1. Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi 2. Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah 3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung 4. Rantai komando yang lengkap 5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai 6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional 7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer Sumber: http://muhamadf.blogspot.com/2014/01/pengertian-perencanaan-organisasi.html

Minggu, 19 Oktober 2014

ALAT TEMPUR

Mesin tik atau mesin ketik manual adalah mesin atau alat dengan sebuah set tombol-tombol yang apabila ditekan menyebabkan huruf dicetak pada kertas dokumen. Awal peemuannya yaitu sebelum tahun 1870 sampai pada abad 20, mesin tik digunakan oleh para penulis profesional dan pekerja di kantor. Sejak saat itu mesin tik telah menjadi bagiann dari bisnis perusahaan dan mejadi produk komersil di seluruh dunia. Namun dengan pergeseran masa dan pertukaran waktu, mesin ketik ini mulai tergeser dengan adanya komputer, laptop, netbook, gadget dan sejenisnya yang lebih cangih dan mudah daripada mesin tik tersebut. 
Akan tetapi masih banyak yang mengguakan mesin ketik ini di jaman yang sudah dikuasai oleh teknologi sekarang. Salah satunya yaitu kampus saya, tempat saya belajar dan menuntut ilmu pasti untuk masa depan saya. Disini saya masih memakai mesin ketik untuk menulis laporan pendahuluan praktikum. Awalnya sempat ada perasaan yang negatif tentang penggunaan mesin ketik manual ini. Sempat saya mengumpat, menghujat, dan memaki diri sendiri tentang penggunaan mesin ketik yang kurang masuk akal di jaman yang sudah canggih seperti ini. Namun banyak yang dapat dipetik dengan penggunaan mesin ketik ini, salah satunya yaitu melati kecerdasan otak karena dalam mesin ketik pasti kita menggunakan jari jemari dan dengan menggunakan mesin ketik ini dapat melatih kita untuk mengetik dengan cepat dan benar.
Selama ini mesin ketik manual atau mesin tik-lah yang menemani saya walaupun di setiap malam minggu. Dan masih bersyukur ada yang melestarikan "alat tempur" ini. Alhamdulillah...


KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis yang berarti Perantara.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan.
Ø   Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah
-             Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
-             Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
-    Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
Ø   Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
Penentuan Potensi Kewirausahaan sangat diperlukan bagi wirausahawan untuk menegetahui karakteristik dari seorang wirausahawan. Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
          Kemampuan inovatif
          Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
          Keinginan untuk berprestasi
          Kemampuan perencanaan realistis
          Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
          Obyektivitas
          Tanggung jawab pribadi
          Kemampuan beradaptasi
          Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

Metode Analisa Diri Sendiri
        Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
        3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
   Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan

Pengembangan n Ach
n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahap-tahapnya antara lain :
 Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan
   Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain
    Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
         Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri
Manajemen Kewirausahaan
Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompetensi manajerial.

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal. Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari :
  1. Konsumen
  2. Perusahaan yang sudah ada
  3. Saluran distribusi
  4. Pemerintah
  5. Penelitian dan Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari tiga tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1.     Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2.  Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3.  Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses inovasi :
1.        Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2.        Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3.        Menguraikan masalah-masalah
4.        Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5.        Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6.        Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7.        Mencari pemecahan sementara
8.        Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9.        Bergerak terus jika semuanya baik
10.    Mencapai keberhasilan

Analisa Pulang Pokok
Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi).
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi
Unsur dasar analisa pulang pokok :
  1. Biaya tetap
  2. Biaya variabel
  3. Biaya total
  4. Pendapatan total
  5. Keuntungan
  6. Kerugian
  7. Titik pulang pokok
Bentuk kepemilikan perusahaan :
a. Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma)
  Ø  Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
  Ø  Pemilik tidak perlu membagi laba
b. Kongsi
  Ø  Ada perjanjian tertulis
  Ø  Dimiliki 2 orang atau lebih
  Ø  Umur perusahaan terbatas
  Ø  Pemilikan bersama atas harta
  Ø  Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
c. Perusahaan Perseroaan
  Ø  Perusahaan dengan badan hukum
  Ø  Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
  Ø  Pemilikan dapat berpindah tangan
  Ø  Eksitensi relatif lebih stabil/permanen

Definisi Sumber Daya Manusia
Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Berikut  ini adalah langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
  1. Perekrutan karyawan
  2. Seleksi calon karyawan
  3. Pelatihan karyawan
  4. Penilaian hasil kerja
Sumber dari dalam organisasi :
         Karier
         Promosi jabatan
         Rotasi jabatan
Sumber dari luar organisasi :
         Para pesaing
         Badan/agen penempatan kerja
         Lembaga pendidikan
         Mass media informasi
Seleksi Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut.
Tahap-Tahap Proses Seleksi
         Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
         Wawancara Pendahuluan
         Tes Kecerdasan (intelegence)
         Tes Bakat (Aptitude)
         Tes Kepribadian (Personality)
         Rujukan Prestasi (Performance References)
         Wawancara Dianostik
         Pemeriksaan Kesehatan
         Penilaian Pribadi

Sumber; http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan, http://gabrielamarcelina.wordpress.com/2012/10/30/tugas-softskill-kewirausahaan-1/, http://suksestugas.blogspot.com/2014/03/macam-macam-bentuk-kepemilikan.html

Senin, 30 Juni 2014

TOKSILOGI LOGAM BERAT

Toksilogi Logam Berat HG (Merkuri) 
Kasus Sejak 1986–2003, PT Newmont Minahasa Raya meninggalkan beban derita terhadap warga Teluk Buyat dan kerusakan lingkungan hidup yang tergolong berat. Hal ini diperkuat dalam Laporan Resmi Tim Teknis Penanganan Kasus Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Teluk Buyat–Teluk Ratatotok (2004). Dalam laporan itu, disebutkan: 
  1. Berlawanan dengan klaim PT Newmont Minahasa Raya, lapisan “pelindung” termoklin tidak ditemukan pada kedalaman 82 meter. 
  2. Teluk Buyat TERCEMAR Arsen dan merkuri berdasarkan ASEAN Marine Water Quality Criteria 2004. 
  3. Sumber (pencemaran) Arsen dan Merkuri di Teluk Buyat adalah limbah tambang PT Newmont Minahasa Raya, BUKAN alamiah. 
  4. Keanekaragaman hayati kehidupan laut di Teluk Buyat MENURUN akibat pencemaran Arsen. 
  5. Terjadi akumulasi (penumpukan) Merkuri dalam makhluk dasar laut (benthos) di Teluk Buyat. 
  6. Kadar Merkuri dalam ikan beresiko (kesehatan) bagi penduduk Teluk Buyat. 
  7. Kadar Arsen dalam ikan beresiko (kesehatan) bagi penduduk Teluk Buyat. 
  8. Upaya PEMBERSIHAN (clean-up) di Teluk Buyat perlu dilakukan berdasarkan tingkat ancaman terhadap kesehatan manusia (human health hazard) 
  9. Kadar Arsen dalam air minum melampaui baku mutu PERMENKES 
  10. Kadar Logam Berat dalam udara di Dusun Buyat Pante secara keseluruhan paling tinggi dibandingkan desa lainnya. 
  11. Pembuangan limbah tambang PT Newmont Minahasa Raya MELANGGAR undang-undang pengelolaan limbah beracun. 

Deskripsi di atas, memperkokoh argumentasi bahwa PT Newmont Minahasa Raya telah mencemari Teluk Buyat. Karenanya, Tim Teknis Penanganan Kasus Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hal ini mendorong WALHI untuk menggugat PT Newmont Minahasa Raya dengan tuduhan merusak lingkungan dan meresahkan masyarakat. 

Penyebab 
Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: 
  1. Prosedur dan lokasi Sistem Pembuangan Tailing Dasar Laut (SPDTL) yang berada di lapisan awal zona termoklin yaitu pada kedalaman 82 (delapan puluh dua) meter, tidak berada dibawah lapisan termoklin (kedalaman 150 meter). Sehingga tailing terdispersi dan dapat ditemukan pada kedalaman 20 (dua puluh) meter serta sudah tersebar pada radius 3,5 km dari mulut pipa pembuangan tailing; 
  2. Pembuangan tailing yang salah, menyebabkan kerusakan ekosistem laut berupa: (a) kekeruhan yaitu pada zona euphotic, di mana pada zona tersebut terdapat lingkungan fitoplankton (produsen) yang butuh sinar matahari sebagai proses fotosintesis; (b) Penurunan jumlah dan kualitas keberadaan terumbu karang di Teluk Buyat; (c) Bioakumulasi (penumpukan terus menerus di dalam tubuh mahkluk hidup) dari sedimen pada biota laut di daerah euphotic; (d) Penurunan kandungan bentos dan plankton (fitoplankton dan zooplankton) akibat tingginya kadar Arsen (As) pada sedimen di Teluk Buyat; dan (e) Kematian ikan dalam jumlah lebih dari 100 (seratus) ekor di sekitar pipa pembuangan tailing di Teluk Buyat maupun terdampar di pantai; 
  3. Kesehatan masyarakat Buyat yang menurun dan berbagai macam penyakit menyerang tubuh mereka, akibat konsumsi air minum dan ikan yang mengandung logam berat (As dan Mn); 
  4. Tidak adanya surat ijin dari Kementerian Lingkungan HIdup dalam pembuangan limbah ke laut maupun pengolahan limbah (B3). 

Dalam gugatan legal standing ini, WALHI menuduh PT Newmont Minahasa Raya telah melakukan perbuatan melawan hukum atas pasal 41 (1) junto pasal 45,46,47 Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pencemaran Llingkungan, Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Uniknya, dalam proses persidangan, tepatnya pada tanggal 12 Juni 2007, PT Newmont Minahasa Raya menggugat balik WALHI senilai US$ 100.000 (setara Rp 9 Miliar, dengan asumsi 1 US$ = Rp 9.000). Menanggapi gugatan balik PT Newmont Minahasa Raya, WALHI menyatakan bahwa gugatan legal standing-nya merupakan ikhtiar konkret penegakan hukum demi melindungi warga dari kerusakan lingkungan. Kematian Andini (6 bln), Abdul Rizal Modeong (14 thn), Ny Fatma, dan penyakit yang diderita oleh warga lainnya di dusun Buyat Pante dan Kampung Buyat, adalah fakta yang tidak bisa disangkal, bahwa penderitaan mereka bukanlah penyakit biasa, dan terkait erat dengan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT Newmont Minahasa Raya. 

Upaya pencegahan
Teluk Buyat – Teluk Ratatotok, merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut: 
  1. Disarankan dilakukan pemantauan Teluk Buyat oleh pihak PT. Newmont Minahasa Raya dan juga pemerintah sampai dengan 30 tahun yang akan datang. 
  2. Masyarakat setempat yang terkena penyakit mempunyai gejala yang sama dengan gejala yang diakibatkan terpapar oleh Arsen. 
  3. Kondisi Teluk Buyat dikategorikan mempunyai resiko tinggi terhadap kesehatan manusia dengan adanya ikan yang mengandung Arsen dan Merkuri, maka disarankan untuk mengurangi konsumsi ikan yang berasal dari Teluk Buyat. 
  4. Perlu dipertimbangkan untuk merelokasi penduduk dusun Buyat Pante ke tempat lain. 
  5. Perlu dilakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan Lingkungan Hidup yang dilakukan oleh PT. Newmont Minahasa Raya.
  6. Kajian hukum tim teknis merekomendasikan pemerintah untuk selanjutnya melarang pembuangan limbah tambang (tailing) ke laut


MENUJUKESEMPURNAAN © 2008 Template by:
SkinCorner